jam

Minggu, 02 Oktober 2016

Lunpia Amoy, Lunpia Anti-mainstream

SEMARANG – Lunpia. Siapa yang tidak kenal dengan makanan lezat yang satu ini. Makanan khas Semarang yang berbahan dasar dari rebung yang dibungkus dengan adonan kulit dari tepung gandum ini sangat terkenal baik di Kota Semarang sendiri maupun diluar daerah Jawa Tengah. Lunpia Amoy Jagalan yang berada di Jl. Jagalan nomor 70, merupakan salah satu sentra pembuatan lunpia di Semarang ini sangat berbeda dengan lunpia yang lain.
Ya, sesuai dengan namanya Amoy adalah suatu nama daerah di China, karena sang pencetus adanya lunpia ini berasal dari sana. Swan Neo (67), yang merupakan penerus dari mendiang ayahnya dalam usaha Lunpia Amoy ini tetap memegang teguh cita rasa khas peninggalan dari ayahnya semenjak 1930, yang berarti sudah 86 tahun sekarang. “Dulu ayah saya mulai berjualan dengan gerobak, belum seperti sekarang yang sudah di toko” ujar Ibu Swan Neo.
Apa bedanya?
Dari kulit lunpia yang dibuat secara turun-temurun, isinya yang berbeda dari lunpia yang lain yaitu terdapat potongan telur, udang, dan juga ada varian isi yang lain yaitu daging babi untuk pembeli yang ingin mengganti isinya tidak menggunakan rebung, bentuknya yang lebih kecil dari lunpia-lunpia yang ada di Semarang, serta cara penyajiannya terdapat dua macam jenis, yaitu lunpia basah dan kering dan resep-resepnya dibuat oleh sang pemiliknya sendiri. Namun, dari semua perbedaan yang ada diatas tidak mengubah cita rasa dari lunpia itu sendiri. Rasanya tetap lezat dan pas dengan ukuran yang tidak begitu besar.
Sebagai penambah cita rasa lunpia ini dapat dicocol dengan saus yang terbuat dari tepung kanji. Sausnya pun ada dua jenis, ada yang manis dan ada yang pedas, disesuaikan dengan selera pembeli. “Kulitnya saja dimakan tanpa digoreng sudah enak, apalagi rebungnya yang dicuci dan direbus berkali-kali agar bau pesingnya hilang. Jadi luar dalam dari lunpia ini dijamin enak” kata Ibu Swan Neo.
Cita rasa yang khas secara turun temurun ini lah yang tak menyurutkan pembeli untuk mencari dimana tempat Lunpia Amoy, walaupun tempatnya yang lumayan jauh dari pusat sentra lunpia yang berada di Jl. Mataram ini, selalu kebanjiran pembeli baik dari Kota Semarang maupun luar daerah Kota Semarang. Jangan khawatir, untuk harga per satu lunpia cukup dibandrol Rp 13.000,00. Harga yang sangat terjangkau dibandingkan dengan lunpia-lunpia lainnya yang ada di Semarang. Namun, bagi para pembeli yang berasal dari luar kota ingin membawakan Lunpia Amoy sebagai oleh-oleh disarankan untuk membeli lunpia yang basah, supaya awet hingga tujuan lalu tinggal digoreng jika sudah sampai tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar